Pikiran adalah awal tindakan kita. Lebih tepatnya tindakan kita adalah cerminan pikiran yang ada dalam pikiran kita, kita bisa memilih apa yang harus kita pikirkan itu artinya kita juga punya pilihan untuk menentukan tindakan kita. Tindakan juga bisa menghasilkan tindakan yang lain, karena tindakan akan membawa kita pada situasi tertentu yang akan masuk kedalam pikiran kita dan akhirnya membentuk tindakan-tindakan selanjutnya dari tindakan tersebut.
Diantara
tindakan dan pikiran ada hati, hati adalah satu pikiran yang telah kita
pilih sebagai acuan tindakan kita bila buruk hati itu maka buruklah
tindakan kita dan bila baik hati kita maka baiklah orang itu. Hati bisa
mengalahkan pikiran kita karena dalam hati ada pasukan Naluri, ada
fitrah, ada insting yang semuanya telah ada sejak kita terlahir di
dunia. Salah satu bagian dari naluri, fitrah dan insting yang begitu
kuat terkadang diwakili oleh yang namanya cinta, seringkali cinta∞
membutakan pikiran yang logis sekalipun. Namun tak selamanya pikiran
terkalahkan oleh hati karena hati sendiri adalah pikiran terkuat yang
akan menjadi tindakan kita.
Imajinasikan
bahwa hati adalah sebuah bintang dan pikiran adalah awan yang
menyelimutinya -ada sebagian peneliti percaya bahwa bintang itu adalah
awan yang mengumpal yang akhirnya bercahaya- Bintang selalu bercahaya
dan sinarnya selalu terang, namun ada kalanya bintang itu tak lagi
menampakan sinarnya yaitu ketika cahaya sang bintang ditutupi awan hitam
yang pekat, Tapi yakinlah bintang itu selamanya tetap bersinar meski
sinarnya tak lagi kau lihat.
Apa
kalian tahu apa tindakan itu? Tindakan itu adalah sinar yang bisa
terhalang oleh awan yaitu ketika kita diam saat pikiran kira ketakutan
atau dilanda keraguan yang dalam, atau sinar warna-warni yang terdeviasi
oleh awan tipis yang selalu berganti warna indah yang sering kali
mengisi dunia kita.
Yang ingin kukatakan adalah ....
Kita
semua adalh bintang yang terlahir untuk bersinar selalu, itulah hakikat
kita sebagai makluk Allah SWT yang Maha memiliki sinar
Pikiran
menghasilkan tindakan, maka pikirkan hal yang baik yang kita butuhkan
untuk menjadi bintang yang bersinar terang dan berhati-hatilah dengan
pikiran-pikiranmu jangan sampai terkotori.
Ada
naruli dan fitrah yang sering kali tidak kita sadari yang telah ada
sejak kita lahir yang akan menjadikan bintang selamanya memiliki
sinarnya.
Tentang hati, Aku percaya mengutip
keagungan dalam karya dunia ini yang diterima akal manusia dan
menentramkan hati hanya terwakilkan dalam ayat-ayat suci dan hadits
nabi:
Dalam
diri manusia ada segumpal daging, bila baik daging itu maka baiklah
seluruh tubuhnya, namun jika buruk daging itu maka buruklah seluruh
tubuhnya, segumpal daging itu adalah Hati (H.R. Bukhori)
0 komentar:
Posting Komentar